Jadi Manda tuh mulai terpapar Drama Korea sejak kenal Kota Kembang. Saat itu usia Manda sekitar 17 tahun, masih jadi anak SMA yang merantau di Bandung. Apa itu Kota Kembang?
Kota Kembang adalah pusatnya hal-hal berbau KW, bajakan dan barang tembakan dengan harga super jongkok. Rupanya di Bandung pada masa itu marak sekali.
Sebagai anak baru Bandung Manda mencoba mengenal semua itu. Berawal dari situlah Manda mengenal Drama Korea. Bentuknya DVD saat itu.
Saat akhir pekan Manda akan membawa serial itu ke rumah Bibi Manda di bilangan Padalarang. Bersama kami mengadakan Movie Night.
Kebiasaan itu berlangsung cukup lama. Drama yang kami nonton bersama adalah Boys Over Flower.
Sampai sekarang, kalau Bibi ketemu Manda masih sesekali nostalgia, "Iyaaa waktu kita nonton Gu Jun Pyo itu lho. " Yaaaalah Bi, Manda aja udah lupa nama peran Lee Min Ho saat itu.
Tapi setelahnya Manda stop sama sekali nonton drama Korea. Lho kenapa? Udah gak keren aja rasanya.
Saat itu Manda mulai kebarat-baratan. Maksudnya mulai nonton serial barat, alias Amerika. Kalau ga salah waktu itu Grey's Anatomy sudah sampai season 6.
Manda juga mulai marathon serial How I Met Your Mother. Manda dari dulu memang jarang nonton televisi selain untuk memutar DVD. Manda juga memang jarang ada di kosan.
Move on, Manda akhirnya meninggalkan Bandung di tahub 2011. Mulai mencari pekerjaan di Jakarta yang notabene lebih dekat dari rumah orang tua Manda di BSD City.
Menonton bukan prioritas, karena deadline selalu rajin menyapa. Pulang kerja makan tidur, begitu rutinitasnya. Lagi-lagi jarang di kosan.
Weekend adalah hari movie night fase baru. Saat itu Kakak lelaki Manda sering sekali minta ditemani nonton di bioskop maupun di rumah. Film Hollywood, drama Korea sama sekali sudah tidak kenal.
2014, Manda kembali pindah ke Bandung. Kini berbeda, karena Manda pindah untuk mengikuti teman kuliah Manda. Teman kuliah yang jadi teman hidup, ejiyeee.
2015, Paska lahiran Manda resign dari profesi Manda sebagai desainer interior. Sindrom-sindrom yang Manda baca di buku kehamilan dan pengasuhan mulai dialami. Post Power Syndrome, Baby Blues, PTSD, etc, you name it.
Dari situ Manda mulai menjalani usaha untuk kembali on track. Mulai mengikuti terapi online, kajian, dsb.
Sampai di suatu waktu seseorang yang penting mengatakan pada Manda. "Lakukan apa yang kamu anggap baik. Lakukan apa yang membuatmu bahagia. "
Manda mulai mencoba lepas. Mencari banyak kegiatan, ikut komunitas dan organisasi, menguatkan keyakinan dan mengusir para pembisik hal-hal negatif.
Lalu Apa Manfaat Drakor Versi Manda
Prolognya panjang banget ya. Oh iya, Manda gak ngajak lho ya, kalau yang sudah tobat nonton Drakor, sudahlah jangan dimulai lagi, oke!
Jadiiiiii, ini beberapa manfaat nonton Drakor bagi Manda.
Salah Satu Pendongkrak Semangat
Setiap menonton drama Korea Manda mendapatkan sensasi semangat tersendiri.
Bisa jadi dikarenakan Manda saat ini sedang menyukai dunia video dan sinematografi.
Atau bisa juga karena Manda pernah bekerja di bidang agensi dan talent management.
Manda senang melihat effort yang dilakukan segala pihak untuk menciptakan tayangan bermutu. Dan Korea, adalah salah satu yang menurut Manda menjanjikan kualitas drama atau film bermutu baik.
Tapi Manda pribadi tidak akan segan menghentikan tayangan yang membuat mood jadi negatif. Atau konten yang tidak sesuai dengan isi hati Manda.
Kalau sudah begini, Manda biasanya cuma nonton beberapa episode di awal dan episode akhir. Sekedar mengentaskan rasa penasaran.
Tapi kalaupun gak suka banget, ya udah ga dilanjutin. Jadinya malah buang-buang waktu.
Teman Baik Saat Menyelesaikan Pekerjaaan Rumah Tangga
Bagi Manda si tipe pekerja, pekerjaaan rumah tangga awalnya sungguh terasa menyiksa.
Tapi setelah belajar di komunitas Ibu Profesional, Manda jadi selalu berfokus pada solusi, bukan masalah, apalagi keluh kesah.
Menyetrika jadi lebih fun!
Bahkan kini pekerjaaan rumah tangga jadi waktu me time untuk Manda.
You Win I Win!
Menambah Inspirasi dan Ide
Manda sebagai pekerja kreatif lepasan, freelance maksudnya, selalu butuh ide segar dan inspirasi.
Karena bidang Manda di dunia grafis dan media, ide-ide dari sinematografi dan plot Drama Korea sangat bermanfaat.
Manda yang juga masih sesekali mengerjakan proyek interior, mendapat banyak masukan dari dekorasi apik di drama Korea. Desain interior fungsional yang biasa dilihat di Drama Korea bisa jadi opsi nilai ergonomis dalam suatu desain.
Drama Korea juga menyisipkan banyak teknologi baru yang mungkin belum ada di Indonesia, ini bisa jadi tambahan informasi berguna.
Jadi Bahan Obrolan dengan Sahabat atau Keponakan
Beberapa sahabat Manda pecinta Korea, juga keponakan Manda yang sudah ABG.
Awalnya bahas KPop sama mereka. Eh ternyata seru. Mata mereka berbinar. Ya udah Manda belajar aja sekalian. Jadi dari sini Manda bisa menyisipi nasihat- nasihat baik setelah berkomunikasi Produktif.
Silahkan menikmati tayangan Korea Chingudeul, tapi tetap ingat tujuan awal dan tanggung jawab utama kita ya!
Salam sayaaang, semoga sehat selalu, aamiin!
Alhamdulillah bisa berfaedah juga ya mba utk kehidupan sehari-hari. Kadang saya nonton drakor juga cuma untuk pelarian dari lelah'y kehidupan yg sebenarnya. Haha..
ReplyDeleteah...kota kembang, apa kabar ya tempat itu sekarang.
ReplyDelete[…] Manda chingu […]
ReplyDelete[…] dari para eonni lainnya tentang kesukaan mereka pada drakor. Eonni Lala, Risna, Rijo, Dwi, Gita, Alienda, Ima dan […]
ReplyDeleteSemua bagaimana niat ya Kak 🤗 asal tidak berlebihan yeeesss.. Semangat Kakakuuu🌷
ReplyDeleteWkwkkkww terakhir ke situ 2010 kayanya udah ditertibkan, nah ga tau sekarang.. Hahahahhaah
ReplyDelete