Perawatan Rambut untuk Ibu Hamil Yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan

Hai hai TemaNda!

Kehamilan adalah masa yang membawa perubahan besar pada tubuh, termasuk perubahan pada rambut. Bagi sebagian ibu hamil, rambut mungkin menjadi lebih tebal dan berkilau. Namun, ada juga yang mengalami rambut rontok atau lepek akibat perubahan hormon. Pada ketiga masa kehamilan yang Manda alami selalu ada kondisi rambut rontok sampai pada level yang cukup mengkhawatirkan.

Apapun yang terjadi, merawat rambut dengan benar selama kehamilan sangat penting. Dalam artikel kali ini, Manda telah merangkum apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan terkait perawatan rambut bagi ibu hamil. Kuy bahas satu persatu!

Perubahan Rambut Selama Kehamilan

Sebelum membahas tips perawatan, penting untuk memahami mengapa rambut berubah selama kehamilan. Perubahan hormon, terutama peningkatan hormon estrogen, mempengaruhi siklus pertumbuhan rambut. Biasanya, rambut memiliki siklus tumbuh (anagen), istirahat (telogen), dan rontok (katagen). Selama kehamilan, fase anagen cenderung lebih lama, sehingga rambut terlihat lebih tebal karena rambut yang seharusnya rontok tetap bertahan lebih lama.

Namun, setelah melahirkan, hormon kembali normal dan rambut yang seharusnya rontok saat hamil akan jatuh bersamaan, membuat beberapa ibu baru merasa rambut mereka rontok parah. Oleh karena itu, merawat rambut dengan tepat selama kehamilan dapat membantu meminimalisir masalah rambut di kemudian hari.

Yang Boleh Dilakukan untuk Merawat Rambut Saat Hamil

1. Gunakan Sampo dan Kondisioner Lembut

Selama kehamilan, pilih sampo dan kondisioner yang lembut, bebas dari bahan kimia keras seperti sulfat, paraben, dan silikon. Bahan-bahan ini dapat mengeringkan rambut dan mengiritasi kulit kepala yang sensitif selama kehamilan.

• Pilih produk alami: Sampo dengan bahan alami seperti lidah buaya, minyak argan, atau minyak kelapa sangat baik untuk menjaga kelembutan dan kelembapan rambut.
• Gunakan kondisioner secara teratur: Kondisioner membantu melembutkan rambut dan mencegah kusut, yang dapat mengurangi risiko rambut patah.

2. Perawatan Minyak Rambut Alami

Masker rambut dari minyak alami bisa menjadi pilihan yang tepat untuk ibu hamil. Minyak kelapa, minyak zaitun, dan minyak almond adalah beberapa contoh minyak yang aman dan bermanfaat untuk menutrisi rambut.

• Minyak kelapa: Minyak kelapa mengandung asam laurat yang membantu memperbaiki rambut rusak dan mencegah kerontokan.
• Minyak almond: Kaya akan vitamin E dan omega-3, minyak almond menjaga rambut tetap kuat dan berkilau.
• Minyak argan: Minyak ini membantu melembapkan rambut kering dan menjaga kelembutannya.

Cara penggunaannya cukup mudah, cukup oleskan minyak secara merata ke kulit kepala dan rambut, pijat lembut, lalu diamkan selama 30 menit sebelum dibilas dengan sampo.

Bila kamu berhijab, jangan lupa untuk melakukan perawatan khusus untuk rambut yang berhijab ya!

3. Perhatikan Pola Makan

Nutrisi yang baik dari dalam sangat mempengaruhi kesehatan rambut. Selama hamil, pastikan Anda mengonsumsi makanan yang kaya vitamin dan mineral penting, seperti:

• Protein: Rambut terbuat dari keratin, sejenis protein. Pastikan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein seperti ikan, daging tanpa lemak, telur, dan kacang-kacangan.
• Vitamin A, C, D, dan E: Vitamin ini membantu menjaga kesehatan kulit kepala dan pertumbuhan rambut.
• Omega-3: Lemak sehat ini baik untuk kesehatan rambut dan dapat ditemukan dalam ikan berlemak seperti salmon, biji chia, dan kenari.

4. Pilih Sisir yang Tepat

Penggunaan sisir yang tepat juga berperan penting dalam menjaga kesehatan rambut. Gunakan sisir bergigi jarang atau sikat berbulu lembut untuk mengurangi risiko rambut patah. Hindari menyisir rambut saat masih basah karena rambut dalam keadaan basah lebih rentan rusak.

5. Rutin Memotong Ujung Rambut

Meski sedang hamil, tidak ada salahnya untuk tetap menjaga kebersihan ujung rambut. Memotong ujung rambut yang bercabang dapat membantu menjaga kesehatan rambut dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

6. Minimalkan Penggunaan Alat Pemanas

Alat styling seperti catokan, pengeriting rambut, dan hair dryer yang bersuhu panas dapat merusak rambut. Jika memungkinkan, biarkan rambut mengering secara alami, atau gunakan hair dryer dengan pengaturan suhu rendah. Jika Anda harus menggunakan alat styling panas, jangan lupa menggunakan pelindung panas (heat protectant) untuk melindungi rambut dari kerusakan.

Baca juga perawatan tubuh untuk ibu hamil : https://www.aliendasophia.com/2024/09/bodycare-rutin-untuk-ibu-hamil.html

Yang Tidak Boleh Dilakukan untuk Merawat Rambut Saat Hamil

1. Menggunakan Produk Rambut Berbahan Kimia Berbahaya

Banyak produk perawatan rambut mengandung bahan kimia yang tidak aman digunakan selama kehamilan. Hindari produk yang mengandung:

• Amonia: Biasanya terdapat dalam pewarna rambut permanen. Amonia memiliki bau yang menyengat dan dapat menimbulkan iritasi.
• Formaldehida: Biasanya ditemukan pada produk pelurusan rambut (hair straightening treatments). Bahan ini bersifat karsinogenik dan sangat tidak disarankan selama kehamilan.
• Paraben dan Phthalates: Bahan pengawet ini sering ditemukan dalam produk kecantikan dan dapat berdampak buruk bagi kesehatan janin jika digunakan dalam jumlah besar.

Sebagai gantinya, pilih produk yang berlabel “bebas bahan kimia berbahaya” atau gunakan pewarna rambut alami seperti henna.

2. Mewarnai Rambut dengan Pewarna Kimia

Pewarna rambut permanen mengandung bahan kimia yang mungkin bisa terserap oleh kulit kepala. Meski penelitian tentang dampaknya masih terbatas, banyak ahli menyarankan untuk menghindari pewarnaan rambut selama trimester pertama kehamilan karena risiko bagi janin yang sedang berkembang. Jika Anda tetap ingin mewarnai rambut, pilih pewarna rambut alami seperti henna atau produk tanpa amonia yang lebih aman.

3. Melakukan Pelurusan atau Pengeritingan Permanen

Bahan kimia yang digunakan dalam proses pelurusan atau pengeritingan rambut permanen sering kali mengandung formaldehida dan bahan kimia keras lainnya. Selain baunya yang menyengat, bahan ini juga bisa menimbulkan iritasi pada kulit kepala dan bahkan berdampak buruk pada janin. Sebaiknya hindari perawatan ini selama masa kehamilan.

4. Mengabaikan Kesehatan Kulit Kepala

Kulit kepala yang sehat adalah kunci rambut yang kuat. Jangan mengabaikan kondisi kulit kepala Anda. Jika mengalami masalah seperti ketombe atau kulit kepala kering, atasi dengan produk alami yang lembut dan aman digunakan. Hindari produk anti-ketombe yang mengandung bahan kimia keras seperti selenium sulfide atau zinc pyrithione.

5. Menarik Rambut Terlalu Kencang

Gaya rambut yang menarik rambut terlalu kencang, seperti ponytail atau sanggul ketat, bisa menyebabkan tekanan pada akar rambut dan menyebabkan kerontokan atau rambut patah. Pilih gaya rambut yang lebih longgar dan nyaman, terutama saat tidur.

6. Mengabaikan Keseimbangan Istirahat dan Stres

Stres dan kurang tidur selama kehamilan dapat memperparah masalah rambut. Pastikan Anda mendapatkan waktu istirahat yang cukup dan hindari stres berlebihan yang dapat memicu kerontokan rambut.

Untuk mendapatkan keseimbangan dalam beristirahat, bisa banget nih baca tips dari Kak Dian Restu Agustina tentang bagaimana menciptakan kamar yang nyaman.

Kesimpulan

Perawatan rambut selama kehamilan harus dilakukan dengan hati-hati, mengingat perubahan hormonal dan sensitivitas tubuh. Gunakan produk berbahan alami dan hindari bahan kimia keras untuk menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala. Dengan perawatan yang tepat, rambut Anda akan tetap sehat dan berkilau sepanjang kehamilan tanpa risiko bagi kesehatan Anda dan bayi.