Tahun Baru 2025 dan Anxiety Pertama

Hai hai TemaNda!

Selamat telah berhasil memasuki 2025 ya. Entah harus diucapkan "selamat" atau "yang tabah ya". 

Seperti yang kita tahu 2024 merupakan tahun yang cukup menantang untuk sebagian orang. Ya setidaknya untuk Manda. Di 2025 ini semoga kita bisa lebih baik ya.

Tahun baru sering kali menjadi momen penuh harapan dan resolusi. Namun, bagi sebagian orang, pergantian tahun justru bisa menjadi sumber kecemasan. Pikiran seperti "Apa yang sudah aku capai tahun ini?" atau "Bisakah aku memenuhi target di tahun depan?" sering kali membayangi. Media sosial yang penuh dengan pencapaian orang lain juga kerap memperburuk perasaan ini. Kalau kamu termasuk yang merasakan anxiety saat memasuki tahun baru, tenang saja, kamu tidak sendirian. Di artikel kali ini Manda akan membahas berbagai cara sederhana namun efektif untuk meredakan kecemasan dan memulai tahun 2025 dengan lebih damai.  

Tapi please banget ya, tulisan ini mayoritas untuk mengikat ilmu supaya Manda bisa lebih konsisten menerapkannya. So no baper yes, love love.

Mengapa Tahun Baru Bisa Memicu Anxiety?  

Sebelum kita bahas solusinya, penting untuk memahami kenapa tahun baru sering kali membuat orang merasa cemas. Penyebabnya bisa bermacam-macam:  

1. Tekanan Resolusi

Tahun baru sering dikaitkan dengan harapan untuk menjadi versi diri yang lebih baik. Tekanan untuk membuat dan memenuhi resolusi bisa membuat seseorang merasa terbebani, terutama jika resolusi tahun sebelumnya belum tercapai.  

2. Ketidakpastian Masa Depan

Pergantian tahun mengingatkan kita pada ketidakpastian di masa depan. Tidak tahu apa yang akan terjadi, terutama dalam hal karier, hubungan, atau kesehatan, bisa memicu kecemasan.  

3. Media Sosial dan Perbandingan Diri

Scrolling media sosial di awal tahun sering kali memperlihatkan orang-orang yang membagikan pencapaian atau resolusi mereka. Hal ini bisa membuat kita merasa kurang dibandingkan dengan orang lain.  

Cara Mengatasi Anxiety

Setelah memahami penyebabnya, mari kita bahas cara mengatasinya.  

1. Berhenti Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Media sosial adalah pedang bermata dua. Di satu sisi, platform ini memungkinkan kita untuk tetap terhubung dengan orang-orang, tapi di sisi lain, media sosial juga sering menjadi pemicu kecemasan. Melihat orang lain yang tampaknya “lebih sukses” bisa membuat kita merasa tertinggal.  

Padahal, realitas di balik layar tidak selalu seindah yang terlihat. Jadi, berhenti membandingkan dirimu dengan orang lain. Fokuslah pada perjalanan hidupmu sendiri.  

Tips praktis:

• Kurangi waktu scrolling media sosial, terutama jika kamu merasa itu memengaruhi mood-mu.  Kalau ga kuat baca berita politik ga usah maksain, skip!
• Mute atau unfollow akun-akun yang membuatmu merasa tidak nyaman.  
• Gunakan media sosial untuk hal positif, seperti mengikuti akun-akun inspiratif atau edukatif.  

2. Praktikkan Rasa Syukur

Saat merasa cemas, kita cenderung fokus pada hal-hal negatif atau yang belum tercapai. Coba balik perspektif ini dengan menulis hal-hal yang kamu syukuri. Dengan fokus pada apa yang kamu miliki, kamu bisa merasa lebih tenang dan puas.  

Cara memulai:

• Setiap malam, tulis tiga hal yang kamu syukuri. Ini bisa berupa momen kecil seperti secangkir kopi enak atau hal besar seperti dukungan dari keluarga.  
• Bacalah kembali daftar ini saat kamu merasa cemas.  

3. Tetapkan Resolusi yang Realistis

Salah satu penyebab kecemasan di awal tahun adalah menetapkan resolusi yang terlalu besar atau tidak realistis. Misalnya, berencana untuk menabung dalam jumlah besar tanpa memperhitungkan pengeluaran, atau ingin langsung mengubah gaya hidup secara drastis.  

Bagaimana cara membuat resolusi yang realistis?

• Buat target kecil yang spesifik dan terukur. Misalnya, daripada mengatakan "aku ingin hidup sehat," ubah menjadi "aku akan berjalan kaki 15 menit setiap hari."  
• Fokus pada proses, bukan hasil akhir.  
• Boleh tidak membuat resolusi. Yap, ini kan hidup kita, mau ambisius atau tidak pilihannya tetap di kita. Boleh banget kok kalau kita mau let it flow tanpa ngoyo!

4. Ciptakan Rutinitas Harian yang Menenangkan 

Kecemasan sering muncul ketika kita merasa kehilangan kendali. Dengan rutinitas harian, kamu bisa merasa lebih terorganisir dan tenang. Mulailah dengan aktivitas kecil yang bisa kamu lakukan setiap hari.  

Rekomendasi rutinitas pagi:

• Bangun tanpa memeriksa ponsel.  
• Minum segelas air putih.  
• Meditasi atau latihan pernapasan selama lima menit.  
• Catat agenda harianmu.  

5. Pelajari Teknik Pernapasan untuk Mengurangi Stress

Latihan pernapasan adalah cara cepat dan mudah untuk meredakan kecemasan. Ketika merasa cemas, pernapasan kita biasanya menjadi pendek dan cepat, yang justru memperburuk kondisi.  

Teknik pernapasan sederhana:

• Duduk dengan posisi nyaman.  
• Tarik napas perlahan selama empat hitungan.  
• Tahan napas selama empat hitungan.
• Hembuskan perlahan selama empat hitungan.  
• Ulangi hingga merasa lebih tenang. 

6. Jangan Takut untuk Mencari Dukungan 

Berbicara tentang perasaanmu kepada orang yang kamu percaya bisa sangat membantu. Ini bisa teman dekat, pasangan, keluarga, atau bahkan seorang terapis. Tidak ada salahnya mencari bantuan profesional jika kecemasanmu terasa berlebihan.  

Tips untuk memulai percakapan:

• Mulai dengan kalimat sederhana seperti, “Aku merasa sedikit cemas belakangan ini, bolehkah aku cerita?”  
• Jika belum siap bicara, tuliskan perasaanmu di jurnal.  

7. Lakukan Aktivitas yang Kamu Sukai

Ketika merasa cemas, penting untuk memberi waktu bagi diri sendiri. Lakukan aktivitas yang membuatmu bahagia, seperti membaca, memasak, menonton film, atau berjalan-jalan. Hal-hal sederhana ini bisa membantu mengalihkan perhatianmu dari kecemasan.  

Ide aktivitas self-care:

• Coba masker wajah sambil mendengarkan musik favorit.  
• Nikmati waktu sendiri dengan membaca buku yang sudah lama ingin kamu baca.  
• Eksplorasi hobi baru, seperti melukis atau memasak.  

8. Bergerak Lebih Aktif

Aktivitas fisik seperti olahraga bisa membantu melepaskan endorfin, yaitu hormon yang meningkatkan suasana hati. Kamu tidak perlu langsung berolahraga berat. Aktivitas sederhana seperti berjalan kaki atau yoga juga sudah cukup.  

Tips untuk memulai:

• Mulai dengan berjalan kaki selama 15 menit sehari.  
• Ikuti kelas yoga online untuk pemula.  
• Gabung kelas dance untuk bersenang-senang sambil aktif.  

9. Kurangi Konsumsi Kafein dan Gula Berlebih

Kafein dan gula memang bisa memberikan energi sesaat, tetapi keduanya juga dapat memicu kecemasan jika dikonsumsi berlebihan. Cobalah mengurangi asupan kopi atau menggantinya dengan alternatif yang lebih sehat.  

Alternatif minuman:

• Teh herbal seperti chamomile atau peppermint.  
• Infused water dengan potongan buah segar.  
• Smoothie dari buah-buahan segar.  
• Tapi tentu ini ga berlaku buat yang mood boosternya ada di gelas kopi pertama di pagi hari ya! Yang penting tahu batas dan tetap sehat.

10. Terima Perasaanmu dengan Ikhlas

Terakhir, ingatlah bahwa tidak apa-apa untuk merasa cemas. Emosi negatif adalah bagian dari kehidupan, dan tidak perlu merasa bersalah karena mengalaminya. Dengan menerima perasaanmu, kamu bisa belajar untuk menghadapi dan mengatasinya dengan cara yang lebih sehat.  

Tips untuk menerima perasaan:

• Luangkan waktu untuk refleksi diri tanpa menghakimi.  
• Katakan pada dirimu sendiri, “Aku merasa cemas, dan itu tidak apa-apa.”  
• Fokus pada langkah kecil untuk merasa lebih baik.  
• Tidak apa-apa kalau saat kamu refleksi diri kamu curhat ke orang lain, lalu orangnya tidak berkenan. Kuy belajar Stoikisme!

Kesimpulan

Tahun baru memang bisa menjadi momen yang menantang secara emosional, tetapi kamu tidak harus menghadapinya sendirian. Dengan mencoba langkah-langkah di atas, kamu bisa meredakan kecemasan dan memulai tahun 2025 dengan lebih tenang dan percaya diri. Ingat, setiap orang punya waktunya masing-masing, jadi jangan terlalu keras pada dirimu sendiri.  

Mari kita jalani tahun ini dengan lebih santai, tanpa tekanan berlebihan. Kamu siap mencoba cara-cara di atas? Semoga tahun 2025 menjadi tahun yang lebih baik untuk kita semua!  

Aamiin ya Mujibasailiin.