Alienda Sophia (Manda) lahir di Kota Tangerang pada tahun 1987. Besar di Serpong sampai usia SMP dan mengikuti orang tua pindah dinas ke Kota Serang Banten. Sebelum pindah ke kota Serang, masa kecil si pembelajar visual ini lebih banyak di rumah dan tidak banyak bergaul. Hobinya membaca buku, komik dan main Barbie. Ekstrakurikuler dan les yang diikuti sebatas yang berkaitan dengan pelajaran. Ada yang senasib?
Pindah ke Serang membuat ritme hidupnya berubah, banyak teman dan senang bersosialisasi. Walau masih kutu buku dan rajin les tapi perpindahan kota membuatnya senang berorganisasi. OSIS, Pramuka, kegiatan kota mulai diikutinya. Dibuktikan dengan kulitnya berubah semakin cokelat.
Banyak main banyak gaul terus berlanjut sampai SMA dan membuatnya berpindah kota kembali. Kali ini karena kesempatan akademis dan menemani Kakak yang juga sekolah di SMA 3 Bandung. Perubahan besar terjadi, kota besar membuat Manda tambah senang bermain dan bersosialisasi.
Tinggal jauh dari orang tua membuatnya mencoba banyak hal baru. Berkomunitas, bergaul, berbisnis, dan banyak hal lainnya. Sampai akhirnya Manda gagal memasuki Universitas dan fakultas tujuannya.
Siapa sangka, jurusan desain interior Universitas Maranatha yang menjadi almamaternya, lalu mempertemukan dengan suami dan sang Ayah bagi kedua putrinya.
Yap, Manda ketemu Pavi di kampus. Awalnya mereka adalah sahabat yang suka ledek-ledekan. Sahabat memang memberi kenyamanan, eaaaaa.
Dunia Desain
Setelah lulus dari kampus di tahun 2010, Manda mulai belajar meniti karir sebagai desainer yang magang di konsultan arsitektur. Tak lama, Manda berpindah ke sebuah perusahaan Event dan Management di Jakarta Selatan, sebagai desainer grafis dan Bussines Developement. Dua tahun berikutnya Manda berpindah kembali ke Serpong dan menjalani dua tahun sebagai desainer interior di perusahaan desain dapur dan lemari.
2014 membawa Manda kembali ke tahap baru, menikah dengan Pavi dan pindah ke Bandung, Selama di Bandung, Manda sempat bekerja sebagai desainer interior di perusahaan kontraktor arsitektur dan brand mebel lokal. 2015 bertepatan dengan kelahiran Nayyara, Manda memutuskan berhenti bekerja di luar rumah.
Motherhood Lyfe
Menjadi seorang ibu bagi Manda bukan perkara instan. Proses belajarnya seumur hidup. Sempat bergelut dengan depresi paska melahirkan, membawanya pada komunitas Ibu Profesional. Demi menjadi ibu yang lebih baik, kini Manda semakin bersemangat belajar bersama ribuan ibu lain.
Simak keseruan cerita-cerita Manda di sini ya!
